page rank

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Sabtu, 25 Mei 2013

Biografi Robert Wilhelm Bunsen - Ahli Kimia Jerman



(1811-1899) - Robert Wilhelm Bunsen adalah ahli kimia Jerman, doctor, guru besar, pengarang dan penemu. Ia menemukan penangkal racun arsen (1834), sel listrik, seng karbon (1841), fotometer (1844), mengembangkan sel elektrolit untuk memproduksi magnesium (1852), metoda baru untuk menganalisis gas (1855), pompa filter (1868), kalorimeter es (1870), kalirometer uap (1887) dan pembakaran Bunsen. Bersama Gustav Kirchhoft ia menemukan bahwa tiap unsur memancarkan cahaya dengan gelombang yang khas (1859). Bersama Gustav Kirchhoft ia menemukan cesium, rubidium dan teknik spektroskopi (cara menganalisis spektrum) pada tahun 1860.


Biografi Lengkap Robert Wilhelm Bunsen 


Bunsen lahir di Gottingen, sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 31 Maret 1811 dan meninggal di Heidelberg pada tanggal 16 Agustus 1899 pada umur 88 tahun. Seperti Dalton ia tidak pernah kawin, katanya karena tidak punya waktu. Ayahnya guru besar filologi (ilmu yang mempelajari kebudayaan dengan jalan menelah sumber-sumber tertulis). Pada umur 19 tahun Bunsen sudah menggondol gelar doctor dari Universitas Gottnigen. Karya tulisnya mengenai higrometri. Kemudian ia mengadakan pejalanan keliling di Prancis dan Jerman. Ia mendapat kesempatan bertemu dengan ahli-ahli kimia terkemuka.

Sekembalinya dari perjalanan ia memberi kuliah di Universitas Marburg, Breslau, Gottingen dan Cassell. Pada umur 30 tahun ia diangkat jadi guru besar di Universitas Marburg. Selama 47 tahun (1852-1899) ia jadi guru besar di Heidelberg. Disini ia mendirikan Fakultas Ilmu Kimia dan laboratorium. Sebagai guru besar, ia sangat disukai mahasiswa-mahasiswanya karena pandai sekali mengajar dan kuliah-kuliahnya bermutu tinggi.

Sejak umur 26 tahun (1837) ia memberanikan diri berkecimpungan di bidang kimia organik. Ia mempelajari kakodil senyawa yang mengandung racun arsenikum berkadar tinggi. Ia mempelajari senyawa itu selama 6 tahun. Pada suatu hari terjadi ledakan yang mengakibatkan sebelah matanya jadi buta. Bahkan dua kali ia hampir kehilangan nyawanya karena menghirup arsen. Setelah sadar betapa berbahaya penyelidikannya itu, ia menghentikan mempelajari kimia organik. Bersama Gustav Kirchhoft pada tahun 1859 Bunsen menemukan bahwa tiap unsur memancarkan sinar tertentu. Penemuan ini menyebabkan timbulnya bidang studi baru yang disebut analisis spektrum.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More